Rabu, 06 September 2017

Strategi furnitur Sektor dan kerajinan tangan Menghadapi MEA


Strategi furnitur Sektor dan kerajinan tangan Menghadapi MEA

"Kami juga akan melakukan promosi dan pengembangan pasar dan meningkatkan penggunaan produk furnitur di dalam negeri," kata Sobur.
Daya saing industri furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia terbilang melimpah dan lestari
sumber bahan alami dan didukung oleh keragaman gaya dan tata letak yang khas lingkungan dan
didorong oleh sumber daya manusia yang kompeten. Ditambahkan Sobur, yang tidak signifikan adalah mengembangkan perusahaan ilkim dengan cara melepasnya
hambatan dan penciptaan "Amkri bersama-sama dengan Pemerintah perlu meningkatkan daya saing industri melalui beberapa
program, antara lain, ketersediaan bahan baku dan bahan pembantu yang akan digunakan, "jelas Sekretaris Jenderal
Amkri Abdul Sobur di Jakarta pada hari Selasa. Dalam evolusi industri nasional, industri furnitur dan kerajinan tangan adalah salah satu
bisnis prioritas yang menghasilkan barang bernilai tambah tinggi, agresif secara global, sebagai produsen devisa negara
dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan dan didukung oleh sumber bahan baku kayu, bambu dan jati. Apalagi Sobur bertahan,
akan ada perkembangan dalam penciptaan desain, meningkatkan keefektifan produksi, meningkatkan produktivitas sumber daya saat ini dan
mengembangkan dan menyediakan aset. Jakarta (ANTARA News) - Perabot dan kerajinan yang tergabung dalam Perabotan Indonesia
dan Asosiasi Kerajinan (Amkri) menciptakan strategi untuk menangani Komunitas Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung di
akhir 2015. Ia melanjutkan, bersama dengan MEA, Indonesia tidak hanya dimanfaatkan sebagai pasar oleh negara-negara ASEAN, namun selain bisa
tuan rumah di negara mereka sendiri.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar