Senin, 06 November 2017

Tidak ada yang istimewa dari usaha UKM satu ini.


Tidak ada yang istimewa dari usaha UKM satu ini. Kaus kaki dan boneka dinikmati oleh siapa saja karena bentuknya
itu lucu Cara membuat boneka ini bisa diteliti. Setiap orang bisa menemukan bahan untuk menghasilkan boneka ini
ribuan dan ribuan modal seperti pita, flanel, dakron kaus kaki dan jelas berbagai macam kaus kaki. Bahkan Lia pun masih
menggunakan kaus kaki yang dia beli untuk membuat produk kerajinannya. Apa yang membuat perusahaan UKM ini hidup dan berkembang? Kreativitas, itu
persis apa yang Lia-Nurhadi lakukan. Selain sebagai tempat fokus pada barang barang di Dusun Jomblang, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Selain itu bertindak sebagai lokasi untuk menampilkan beragam produk kerajinan ciptaanya yang inovatif. Bukan hanya toko, Lia juga
membawa produknya dan aktif menggeber promosi melalui facebook, tweeter, instagram dan berbagai medsos. Siapa bilang bangunan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) itu tangguh? Sampai mereka memilih karya pembuatan produk kerajinan yang membuat boneka
kaus kaki sejak berprofesi hari ini sekelompok muda ini pernah berjalan. Ya, boneka kaus kaki dan sekarang mereka terus menghasilkan sayap. Di rumahnya,
Lia hanya membantu beberapa individu untuk membuat 10-15 boneka dan 30-40 biji gantungan kunci, gantungan ponsel dan sarung tangan telepon dalam
bulan. Dengan menggunakan merek Nay Gadabra, produk kerajinan boneka imut saat ini tergelincir ke pasar dengan harga Rp. 30 ribu hinga
Rp. 120 ribu per biji Konsumen bisa melakukan pemesanan yang biasanya akan selesai dalam waktu seminggu dengan dimensi dan
desain sesuai keinginan. Pemasaran dan medsos terbukti cepat membawa barang-barang ini dan mendorong pembeli keluar dari kota-kota besar di Indonesia
Indonesia. Dalam sebulan Nay Gadabra membukukan pendapatan minimal Rp.10 juta dengan laba kotor hampir 100 persen.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar