Jusuf Kalla tentang acara tersebut mengajukan tiga saran. Langkah pertama adalah membangun aliansi antara D-8 dan industri swasta.
Kemitraan publik dan swasta dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi kemampuan penguatan modal sektor ini. Untuk
Dorong ini, Kalla menyarankan untuk mempertahankan forum bisnis. Baca: Menteri Luar Negeri Retno: Kerjasama D8 Harus Harus Dikurangi
Gap Ekonomi Baca lebih lanjut di
https://bisnis.tempo.co/read/1026521/perkuat-kerja-sama-ekonomi-jusuf-kalla-usulkan-ini-di-ktt-d-8#8vXstTG9jJ07LU7k.99 Baca selengkapnya
di https://bisnis.tempo.co/read/1026521/perkuat-kerja-sama-ekonomi-jusuf-kalla-usulkan-ini-di-ktt-d-8#8vXstTG9jJ07LU7k.99 Perdagangan
antara negara-negara anggota D-8 di tahun 2016 mencapai US $ 100 miliar atau hanya 6,6 persen dari total perdagangan negara-negara mereka di D-8. Setara dengan
US $ 303 miliar. Angka ini sama dengan 20 persen perdagangan lengkap semua negara D-8 2018. Untuk itu dibutuhkan yang lebih kuat
usaha untuk memiliki kemampuan untuk meningkatkan perdagangan antara D-8. Apalagi Jusuf Kalla juga mendukung penguatan industri
kolaborasi Sebuah metode adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kolaborasi di bidang kerja sama maritim. Langkah ketiga yang diajukan oleh
Jusuf Kalla meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan untuk menciptakan peluang ekonomi di organisasi D-8. Menurut Jusuf Kalla, ini
Bisa sesuai dengan upaya kerjasama D-8 yang didirikan di kota yang sama persis. Pemerintah menyarankan tiga hal utama
hal untuk memperkuat kerjasama yang akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi dari delapan negara anggota negara berkembang
(D-8). Hal ini diajukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sebuah pertemuan para pemimpin KTT D-8 di Istanbul, Turki, sekarang. D-8
KTT di Kota Sufi terjadi dari tanggal 19 sampai 20 Oktober 2017 dan dihadiri oleh delapan pemimpin negara anggota, serta dua orang
delegasi kedua negara non-Azerbaijan dan Guinea dan tujuh asosiasi lainnya. Pada pertemuan para pemimpin Wakil Presiden
Jusuf Kalla mengatakan, D-8 telah mendapatkan sebagian besar anggota, namun belum mencapai tujuannya.Baca juga: map ijazah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar