Senin, 26 Februari 2018

Ekspor Kerajinan Bali Turun 13 Persen


Ekspor Kerajinan Bali Turun 13 Persen

Perhiasan seperti kalung, anting, gelang dibuat dengan bahan lokal, nampaknya memiliki kharisma tersendiri sehingga lebih tua pelanggan.
Masih datang ke Bali untuk membeli bahkan dijual kembali setelah tiba di negaranya. Kerajinan barang antik (misalnya furnitur), misalnya, ada
turun 12% dari $ 11,5 juta menjadi hanya 10,1 juta dolar dalam empat minggu pertama tahun I-2015, banyak plakat turun 50
persen menjadi hanya 626 juta dolar. Amerika Serikat (AS) adalah pasar ekspor konvensional Bali dan konsumen dari Indonesia
milik Paman Sam adalah pembeli terbesar Anda dari berbagai kerajinan Pulau Dewata, disusul oleh Jepang, Singapura, juga di
Keempat akan menjadi negara tetangga Australia. Ia optimistis hasil kerajinan tangan berbeda yang dimiliki Bali sendiri
pangsa pasar, karena dianggap unik dan berdasarkan ciptaan manusia, sehingga sulit untuk bersaing dengan produk yang menggunakan teknologi tinggi
teknologi. Pengrajin perhiasan misalnya di kota Celuk Gianyar, ada orang yang punya pelanggan asal Amerika Serikat
generasi, mulai dari kakek, ayah, dan anak mereka yang masih tetap memesan perhiasan. Perindustrian dan Perdagangan Bali
Kantor tersebut melaporkan ekspor kerajinan Bali sepanjang Januari-April 2015 naik menjadi 68,4 juta dollar AS turun 13,04 persen
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 78,7 juta bucks. "Inilah salah satu alasan mengapa berbagai orang Bali
kerajinan tangan masih laku dengan baik ke pasar ekspor dengan menjangkau sekitar 100 negara di dunia, dan mitra bisnis asing
Yang sudah familiar dengan kerajinan tangan Bali akan tetap menjadi pelanggan tetap, "kata pengusaha muda asal Gianyar
Kerajinan berbasis kayu hanya mengantongi 21,1 juta dolar perdagangan internasional pada Januari-April 2015, sementara di persis sama persis
periode tahun sebelumnya mencapai 25,1 juta dolar, hanya perdagangan perhiasan perak yang meningkat 120 persen dari enam juta dolar
menjadi 13,2 juta miliar dolar (Antara) "Memang, perdagangan kerajinan klasik dan khas Bali di awal
Musim ini biasanya masih biasa-biasa saja, malah jatuh, tapi di pertengahan tahun ini biasanya mulai keramaian
pengiriman ke pasar ekspor, "kata Dewa Ketut Suda, seorang pengusaha di Denpasar, Kamis (4/6/2015).Baca juga: contoh plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar