Inacraft 2017, Jokowi: The Wonderful Handicraft Industry
Presiden Joko Widodo membuka pameran kerajinan tangan Inacraft 2017 di Jakarta Convention Center (JCC). Inacraft berlangsung
pada 26-30 April 2017 dan diikuti oleh 1339 peserta di dalam dan luar negeri. Di tahun ini, Inacraft mengambil bintang dari Yogyakarta
Daerah Khusus dengan Gagasan "Gorgeous of Jogjakarta" dan tema "By Smart Village to Global Market". "Industri kerajinan,
sektor kreatif telah berkembang pesat, menarik dan luar biasa, saya percaya potensi Indonesia adalah dalam bisnis kerajinan dan
industri inovatif, "jelas Jokwidi JCC Jakarta, Rabu, 26 April 2017." Namun, pangsa pasar kami hanya 1,41 persen,
jadi itu kekhawatiran untuk memasarkan pangsa pasar sangat rendah, "jelas Enggartiasto dalam sambutannya. Statistik dari Asosiasi
Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) sebagai penyelenggara pameran mengungkapkan bahwa peserta Inacraft 2017
terdiri dari 65,95 persen dari peserta independen atau individu; 24,5 persentase peserta di kantor pariwisata; 8.7
persentase peserta didikan BUMN dan 6,07 persen dari luar negeri seperti Myanmar, Jepang, Pakistan,
Polandia dan India. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa meskipun pasar kerajinan dunia mengalami angka negatif 12
persen mengurangi musim ini, namun ekspor Indonesia meningkatkan 1,35 persentase dari nilai pasar dunia lengkap US $ 46,8
milyar. Tahun kalender ini, Inacraft berniat untuk meningkatkan industri ritel sebesar 10 persen menjadi Rp142 miliar dan bertukar kontak
menjadi US $ 12 juta dan dengan pembeli sekitar 200 ribu dari negara-negara seperti Mesir, Jepang, Singapura, Brasil dan Brunei
Darussalam. Menurut Jokowi, sektor kerajinan tangan di Indonesia sangat beragam, mulai dari kerajinan tangan, film, ada
musik, Anda akan menemukan program elektronik, ke versi. "Bekerja dengan tangan ahli yang sangat baik," tambah Jokowi.Baca juga: plakat wisuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar